
Jakarta - GP Singapura tampaknya bukan hanya akan jadi balap malam saja, melainkan juga balapan malam yang basah. Hujan diperkirakan berpeluang turun saat balapan berlangsung akhir pekan ini.
Menurut prakiraan cuaca di Singapura, kondisi basah dan berangin khas wilayah tropis akan hadir sepanjang minggu ini sampai akhir pekan nanti. Hujan juga berpeluang turun di perkotaan pada malam hari.
Faktor hujan sebelumnya sudah bikin para pembalap dan timnya cemas mengingat balapan akan berlangsung malam hari dengan penerangan buatan. Selain titik-titik hujan, pantulan cahaya yang jatuh di lintasan basah juga memicu kekhawatiran.
"Setiap malam turun hujan di sana. Anda tak perlu berdoa pun hujan sudah turun," ungkap pemilik tim Force India Vijay Mallya, yang juga sudah lama menetap di Singapura.
Jika hujan benar-benar mengguyur saat balapan, tingkat kesulitan jelas bertambah mengingat ini juga merupakan kali pertama para pembalap berpacu di sirkuit jalan raya Singapura tersebut.
Terlepas dari hujan dan lintasan yang masih perlu perkenalan, para pembalap dan tim juga masih harus mengatasi problem "jam tubuh" karena adanya perbedaan zona waktu. F1 Live menyebut bahwa para tim umumnya memutuskan untuk tidak menyesuaikan diri dengan waktu Singapura sebagai bentuk persiapan terbaik.
Maka, kalau biasanya para pembalap datang sesegera mungkin agar bisa menyesuaikan diri dengan seri yang akan dijalani, kali ini mereka akan tiba ke Singapura setelat mungkin. Mereka akan sarapan pada petang hari, makan malam selepas tengah malam dan tidur pada dinihari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar