03 November 2008

Wow, Akhir Dramatis Interlagos Ditentukan Glock


Interlagos - Balapan F1 GP Brasil diakhiri dengan dramatis. Felipe Massa menjadi juara setelah menempuh 71 lap, tapi titel juara dunia menjadi milik Lewis Hamilton. Glock jadi kunci kemenangan Hamilton.

Jalannya balapan
Start balapan ke-18 alias yang pamungkas musim ini tersebut sempat ditunda selama 10 menit karena turunnya hujan di Sirkuit Interlagos.

Ketika start dilakukan sebagaimana seharusnya, Massa yang menduduki pole position langsung melesat. Demikian juga Jarno Trulli, Kimi Raikkonen dan Lewis Hamilton.

Sementara di belakang terjadi insiden yang melibatkan Nelson Piquet Jr, Kazuki Nakajima dan David Coulthard. Piquet dan Coulthard tak bisa melanjutkan lomba dan safety car pun keluar untuk membersihkan lintasan.

Safety car memimpin lomba untuk beberapa lap berikutnya. Ketika SC masuk, keadaan masih tak berubah. Raikkonen beberapa kali mencoba melewati Trulli namun menemui kesulitan karena Trulli sangat defensif.

Di lap kesepuluh, Massa menjalani pit pertamanya. Satu lap kemudian, Trulli, Raikkonen dan Hamilton bersamaan masuk pit. Raikkonen berhasil melewati Trulli. Keluar dari pit, Hamilton berada di posisi ketujuh.

Tak perlu waktu lama bagi Hamilton untuk menyusul Trulli. Posisi Trulli malah kemudian makin melorot ketika mobilnya disundul oleh rekan setimnya di Toyota, Timo Glock.

Hamilton menempati posisi kelima di lap ke-17. Posisi ini adalah posisi minimal yang dibutuhkan oleh penggeber McLaren Mercedes itu untuk bisa jadi juara dunia F1 tahun 2008.

Dengan sirkuit yang sudah kering, balapan berlangsung datar di beberapa lap berikutnya. Posisi pembalap tak banyak berubah. Bila skenario ini bertahan hingga akhir, Hamilton akan jadi juara dunia.

Lap 38, Massa masuk pit untuk kali kedua. Pembalap tuan rumah itu menjalani pitstop yang panjang. Tampaknya ia akan memakai strategi dua pitstop. Di lintasan, Alonso memimpin lomba.

Pit panjang juga dilakoni Alonso yang masuk satu lap kemudian. Pimpinan lomba berpindah tangan lagi, kali ini ke tangan Raikkonen.

Berbeda dengan keduanya, Raikkonen memilih menempuh pitstop pendek di lap 43. Strategi tiga lap kelihatannya menjadi pilihan pembalap Finlandia tersebut.

Di lima lap terakhir, hujan kembali turun. Raikkonen, Sebastian Vettel dan Hamilton yang semuanya berada di belakang Massa masuk pit bersamaan untuk mengganti ban kering dengan ban basah. Massa melakukan hal yang sama satu lap berikut.

Lap ke-69, terjadi drama ketika Vettel yang berada di posisi enam menyalip Hamilton. Dengan demikian, Hamilton yang tergeser ke peringkat enam akan gagal meraih gelar juara dunianya!

Aksi Vettel menyalip Hamilton ini turut dipengaruhi oleh aksi agresif Robert Kubica. Pembalap BMW yang menjadi back-marker itu begitu ngotot menyalip Hamilton sehinga Hamilton sedikit teralihkan perhatiannnya dan sedikit melebar. Vettel pun menyalip.

Vettel terus berada di depan Hamilton hingga beberapa tikungan terakhir. Namun Hamilton beruntung karena Glock (posisi empat) yang masih memakai ban kering tak sanggup melajukan mobilnya lebih kencang. Glock pun tersusul oleh Vettel dan Hamilton!

Posisi pun berubah menjadi Massa, Alonso, Raikkonen, Vettel, Hamilton dan Glock. Ini sudah cukup bagi Hamilton untuk menjadi juara dunia.

Ferrari tak menyadari situasi disalipnya Glock. Sehingga ketika Massa sudah melintas di finis serta Hamilton terlihat seperti berada di posisi enam, seisi garasi The Prancing Horse bersorak.

Tapi kenyataan berkata lain, posisi akhir adalah Massa, Alonso, Raikkonen, Vettel dan Hamilton. Empat poin yang dikumpulkan Hamilton sudah cukup untuk mengantarkan pemuda 23 tahun itu jadi jawara dunia Formula 1 untuk kali pertama.

Tidak ada komentar: