Inspirasi dari Bintang NBA

Jakarta - Forward Indiana Pacers, Danny Granger, datang ke Indonesia. Ia memberikan coaching clinic kepada anak-anak panti asuhan dengan tujuan bisa memberikan inspirasi kepada anak-anak itu.

Granger datang ke Indonesia dengan membawa nama NBA Cares, sebuah program dari liga bola basket Amerika Serikat itu yang bertujuan khusus untuk kepedulian sosial. Melalui program tersebut, para pemain serta tim-tim NBA ingin agar anak-anak yang kurang beruntung dapat bermain dan belajar layaknya kebanyakan anak pada umumnya.

Bertempat di kedutaan besar AS, Selasa (26/8/2008), Granger melakukan coaching clinic kepada 30 anak dari panti asuhan Vincentius dan Muhammadiyah. Dalam acara yang juga dihadiri oleh pelatih kepala Satria Muda Britama, Fictor Roring, ini ia mengajarkan dasar-dasar permainan basket sekaligus pentingnya kerjasama tim, sportivitas, dan bersikap sportif.

Apa harapan Granger dari acara ini? Pemain bertinggi 203 cm ini mengatakan ia ingin memberikan inspirasi kepada anak-anak itu melalui permainan bola basket. Dengan memberikan inspirasi ia berharap anak-anak itu memiliki suatu tujuan untuk dicapai dan mimpi untuk dikejar.

"Mereka masih anak-anak dan yang terpenting bagi mereka adalah bermain dan berlatih. Yang terpenting adalah memberikan inspirasi bagi mereka. Dengan bermain dengan pebasket sungguhan saya harapkan akan timbul keinginan dari dalam diri mereka sendiri," tandasnya.

Hal serupa juga dilontarkan oleh Public Diplomacy Officer Kedutaan AS, Tristran Perry. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Granger ini lebih bernilai dibandingkan dengan memberikan bantuan berupa dana. Baginya, kesempatan seperti ini adalah sebuah hal yang priceless.

"Anda tahu sangat jarang bisa bertemu dengan bintang NBA dan ini merupakan kesempatan langka bagi mereka. Granger telah bersedia memberikan waktunya di sini. Dengan ini saya harap mereka bisa termotivasi untuk mengejar sesuatu. Mereka bisa menjadi pebasket, seniman, ilmuwan, atau apapun yang mereka mau," tukasnya.

Coaching clinic yang dimulai pada pukul 10.00 pagi itu pun berakhir dua jam berikutnya. Di akhir acara, anak-anak itu diberikan bingkisan berupa perlengkapan olahraga dari pihak sponsor.

"Ini merupakan kesempatan yang langka ya, bagi anak-anak. Yang anak laki-laki sangat antusias, cuma kok yang perempuan rada malu-malu ya," kata Fictor Roring.