27 Agustus 2008

Jelang Liga Italia: Mengukur Peluang Milan Juara

Jakarta - Setelah gagal total musim lalu, scudetto adalah harga yang tak bisa ditawar AC Milan tahun ini. Dengan banyak pemain baru datang, bisakah Rossoneri meraih gelar ke-18-nya?

Berstatus juara Liga Champions dan kampiun Kejuaraan Dunia AntarKlub, Milan harus menerima kenyataan pahit finish di posisi lima klasemen musim lalu. Hasil yang memaksa mereka gagal meraih tiket ke Liga Champions.

Usaha untuk memperbaiki hal tersebut sudah dilakukan. Sejak usai kompetisi mereka langsung aktif berburu di bursa transfer, Milan yang sebelumnya terkenal pelit, musim ini jauh lebih royal dalam membelanjakan uangnya.

Masalah striker yang musim lalu jadi salah satu kendala terbesar kini teratasi karena mereka punya stok cukup berlimpah di lini depan. Saat si gaek Filippo Inzaghi masih wara-wiri di kotak penalti lawan serta Alexandre Pato yang kian padu, Carlo Ancelotti punya opsi lain menyusul kedatangan Andriy Shevchenko dan Marco Borriello.

Yang terasa dari kebijakan Milan musim ini adalah upaya untuk melakukan peremajaan. Memang Paolo Maldini (yang Juni lalu berusia 40 tahun) dan Super Pippo (35) masih dipertahankan, juga pembelian Gianluca Zambrotta (31). Namun kedatangan Borriello, Mathieu Flamini, Philippe Senderos serta keinginan mempertahankan Alberto Paloschi adalah pertanda keseriusan Milan memudakan pasukannya.

Dengan modal seperti itu peluang Milan merengkuh scudetto jelas terbuka lebar. Bahkan Gianluiggi Buffon dan Fabio Capello sempat menyebut kalau pasukan Carletto adalah kandidat kuat juara Seri A musim ini.

Ada cukup alasan untuk mengunggulkan Milan, yang pertama tentu saja akstivitas mereka di bursa transfer. Alasan lain terkait tidak lolosnya mereka ke Liga Champions, ini jelas menguntungkan Milan karena mereka bisa lebih berkonsentrasi ke kompetisi lokal.

Memang Paolo Maldini cs masih harus berlaga di Piala UEFA, tapi turnamen kelas dua Eropa itu harusnya tak memberi Milan banyak masalah.

"Ini adalah skuad untuk menjadi juara dan pelatih kami tahu itu. Itu bukan berarti kami tak bisa gagal, tapi tentu saja kami harus berjuang hingga hari-hari terakhir," ungkap wakil Presiden Milan, Adriano Galliani.

Milan jadi juara? Itu mungkin saja. Sekang tinggal bagaimana Carletto memaksimalkan potensi yang dia miliki untuk mentranformasikan Rossonero kembali menjadi salah satu klub yang ditakuti tak hanya di Italia tapi juga di Eropa.

Tidak ada komentar: