28 Desember 2008

Jangan Malas, Roman


London - Usaha Roman Pavlyuchenko dalam beradaptasi dengan klub barunya, Tottenham Hotspur, mendapat kritikan dari rekan-rekannya. Tiga orang menyebut dia terlalu malas dalam berkomunikasi.

Ihwal yang dimaksud adalah lambatnya Pavlyuchenko untuk memperlancar kemampuannya berbahasa Inggris. Akibatnya, konon sering terjadi kesalahpahaman ia dan rekan-rekannya di lapangan.

Belum lancarnya pemain Rusia itu berbahasa Inggris diungkapkan oleh dua pemain Spurs asal Kroasia, Luka Modric dan Vedran Corluka. Demikian diangkat media di negara asal Pavlyuchenko.

"Dia penyerang berbakat. Tapi terkadang sulit dimengerti apa yang akan dia lakukan di lapangan. Dia bisa bertahan di satu tempat untuk beberapa saat, tapi tiba-tiba berlari kencang," ungkap Modric kepada harian Sovetski Sport.

"Ini mungkin disebabkan kami belum bisa ngobrol lebih nyambung, karena kami masih belum 100 persen dalam interaksi di pertandingan. Tapi kami terus mengupayakannya."

Mendengar hal tersebut dari dua kompatriot Kroasia-nya, kiper Stipe Pletikosa memberi nasehat pada mantan rekannya di Spartak Moskow tersebut, ketika kedua tim bertanding di Piala UEFA di London minggu lalu.

"Teman-temanmu mengatakan, setelah empat bulan di London kami masih belum bisa berbicara bahasa Inggris? Ini tak bagus, Kawan. Jangan malas, dan mulailah belajar lebih baik lagi," tukas Pletikosa, seperti dilansir Daily Mail.

Bagaimana, Roman?

Tidak ada komentar: