28 Agustus 2008

Jelang Liga Italia: Musim Tersengit Seri A


Jakarta - Peremajaan dilakukan AC Milan, sementara Inter Milan kian solid dengan skuad yang mumpuni. Ditambah Juventus dan AS Roma yang terus membenahi diri, Seri A 2008/09 menjanjikan kompetisi ekstra sengit.

Hebatnya lagi, persaingan di papan atas diyakini tak cuma milik empat klub di atas karena masih akan direcoki tim lain. Fiorentina yang musim lalu mengalahkan Milan untuk duduk di posisi empat dan Udinese yang dua tahun sebelumnya bisa nangkring di urutan tiga menyimpan potensi untuk merusak skenario yang direncanakan Milan, Inter, Roma dan Juve.

AC Milan adalah yang paling serius melakukan pembenahan di skuadnya, sesuatu yang seharusnya mereka lakukan mengingat kegagalan total musim lalu. Meski masih ada pemain gaek dipertahankan, namun niat baik Rossoneri untuk memudakan skuadnya layak dipuji.

Diawali dengan memulangkan Marco Boriello, Milan melanjutkan kampanyenya dengan merekrut Mathieu Flamini dengan cuma-cuma dari Arsenal. Keberhasilan terbesar Diavolo Rosso tentu saja memboyong Ronaldinho dari Barcelona - terlepas dari banyaknya kritikan terhadap performa bintang Brasil itu.

Milan pun sangat beruntung bisa mendapatkan kembali Andriy Shevchenko yang dua tahun lalu dijual dengan 30 juta poundsterling namun kini kembali ke San Siro dengan status pinjaman dari Chelsea. Lini belakang yang selama ini jadi msalah terbesar juga mendapat perhatian dengan didatangkannya Philippe Senderos, juga dengan status pinjaman dari Arsenal.

Tak mau kalah dari Milan adalah Inter. Jose Mourinho adalah hal terbesar yang mereka miliki musim ini, tentu saja di samping keberhasilan merekrut Sulley Ali Muntari serta Mancini.

Melihat skuad yang mereka miliki musim lalu, Nerazzurri memang tak butuh banyak pembelian musim ini. Apalagi nama-nama besar seperti Esteban Cambiasso, Zlatan Ibrahimovic, Cristian Chivu dan Mario Balotelli masih jadi penghuni skuad Inter.

Makin membuat musim ini tambah sengit adalah "pulihnya" kondisi Juventus. Musim lalu saat baru kembali dari degradasi, Bianconeri langsung duduk di posisi tiga klasemen, bisa dibayangkan bagaimana kesiapan mereka musim ini.

Setelah mendapatkan tanda tangan Olof Mellberg di jendela transfer Desember lalu, musim panas ini Juventus melanjutkan perburuannya dengan memboyong Christian Poulsen dan Amauri. Skuad yang rasanya cukup buat "Si Nyonya Tua" kembali menguasai tanah Italia.

AS Roma mungkin menjadi yang paling minim bertransaksi di musim panas ini, meski mereka tetap melakukan pembelian pada John Arne Riise dan Julio Baptista. Namun disaat bersamaan I Lupo juga kehilangan gelandang gesit mereka, Mancini, yang "dibajak" Inter.

Tapi keberhasilan Roma menjadi pesaing utama Inter dalam perebutan scudetto musim lalu menunjukkan kalau serigala-serigala ibukota Italia itu jangan sekali-kali dipandang sebelah mata. Luciano Spalletti mungkin harus berpikir keras mencari ramuan yang cocok buat skuadnya, sesuatu yang selama ini lebih banyak berujung keberhasilan.

Dari daftar tim kuda hitam, Fiorentina layak dijadikan kandidat "pengganggu" paling serius. Bukan cuma karena keberhasilan duduk di posisi empat musim lalu, kedatangan Alberto Gilardino plus skuad yang tak banyak berubah membuat La Viola benar-benar jadi ancaman serius buat tim lain.

Dengan perataan kekuatan seperti itu, Liga Italia 2008/2009 bisa jadi merupakan yang tersengit dalam beberapa tahun terakhir. Benvenuto, Serie A.

Tidak ada komentar: