28 Agustus 2008

'Seri A = Liga untuk Pensiunan'

Roma - Diyakini akan menjalani masa kebangkitan, Seri A justru disebut sebagai "Liga untuk para (pemain) pensiunan". Pernyataan yang langsung mendapat reaksi keras dari publik Italia.

Kedatangan Ronaldinho dan Jose Mourinho, serta sederet pemain papan atas Eropa lain, disebut-sebut akan mengembalikan kejayaan Seri A. Kompetisi yang sempat terpuruk akibat skandal calciopoli itu diyakini bakal menapaki kembali kejayaannya.

Tapi tak semua pihak setuju dengan argumen seperti itu. Kolumnis Times Online, Oliver Kay, malah menjelek-jelekkan Seri A dengan menyebut sebagai "Liga untuk pemain tua" dan "cara yang cepat untuk menjadi kaya buat pesepakbola yang kurang punya ambisi".

Artikel yang kemudian dipublikasikan oleh La Gazzetta dello Sport itu memicu kecaman dari publik sepakbola Italia. Mantan pelatih Bolohna yang kini menjabat Asosiasi Pelatih Liga Italia, Renzo Ulivieri, pun melontarkan serangan balasan.

"Itu seperti sebuah ceret yang menghina ketel dengan sebutan hitam. Inggris memiliki liga yang menarik, tapi jika Anda melihat lebih jauh lagi mereka (banyak memiliki) pelatih asing, mayoritas pemainnya juga warga asing dan bahkan klubnya dimiliki oleh orang dari penjuru dunia," ketus Ulivieri di Channel4.

Musim lalu Liga Inggris memang tercatat sebagai kompetisi dengan jumah pemain asing terbanyak. Sementara sebanyak 10 dari 20 klub Premier League juga tak memegang paspor Inggris, alias warga negara asing, bahkan mereka mempekerjakan Fabio Capello sebagai pelatih timnas Inggris.

"Saya rasa mereka tak dalam posisi untuk bisa mengkritik Liga Italia. Lagipula menurut saya Ronaldinho atau Andriy Shevchenko belumlah tua," lanjut Ulivieri.

Di Seri A musim ini, Jose Mourinho menjadi satu-satunya pelatih yang bukan berasal dari Italia.

Tidak ada komentar: