27 Agustus 2008

Jelang Piala Super Eropa: Fergie Tak Ingin Kenangan Pahit Berulang


Manchester - Sir Alex Ferguson pernah merasakan betapa sakitnya kalah di perebutan Piala Super Eropa. Menghadapi Zenit St Petersburg, Fergie tak mau kenangan buruk itu hadir lagi.

Tahun 1999, Manchester United yang menyandang gelar juara Liga Champions bertemu Lazio selaku pemenang Piala UEFA. Satu gol dari Marcelo Salas cukup untuk membuat MU yang lebih diunggulkan tersungkur.

Ketika para pemain Lazio merayakan kemenangannya, Fergie mengaku sangat geram sekaligus pahit. Menghadapi Zenit di Monako, Jumat (29/8/2008), ia bertekad untuk membawa The Red Devils sebagai pemenang.

"Saya ingin menang. Saya ingat terakhir kali kami pergi ke sana, kami hanya punya setengah kekuatan karena pada Seninnya, kami harus bermain di Liga melawan Newcastle," ungkap Fergie seperti dikutip AFP.

"Ketika saya melihat Lazio merayakan kemenangan di akhir pertandingan, rasanya mereka seperti baru saja memenangi Piala Dunia. Saya tidak senang. Saya berpikir bahwa hal itu tidak boleh terulang lagi," lanjut manajer asal Skotlandia itu.

Kali ini Fergie berjanji untuk menurunkan tim terkuatnya. Kapten Gary Neville serta gelandang Owen Hargreaves diplot untuk merumput kembali seusai sembuh dari cedera.

Selain itu Fergie juga sudah bisa memainkan Nani yang telah bebas dari skorsing serta Ryan Giggs yang absen ketika MU menang atas Portsmouth akibat masalah di hamstringnya.

Tidak ada komentar: