28 Oktober 2008

Pesta Perpisahan DC


Jakarta - Karir panjang David Coulthard akan ditutup di Interlagos akhir pekan ini. Pembalap kawakan asal Skotlandia ini akan berpisah dengan dunia yang membuatnya tenar dan kaya ini, tapi tak memberinya titel juara.

DC, sebutan pendek pria kelahiran 27 Maret 1971 ini, telah menyatakan akan mundur di akhir musim ini menjelang GP Inggris pada awal Juli lalu. Bagaimanapun usia tak bisa dibohongi lagi, bahwa dalam dua musim terakhir ia adalah pembalap tertua di kancah jet darat.

Driver Red Bull ini akan mengakhiri karirnya di Brasil, tempat di mana ia pernah naik podium teratas di Interlagos pada tahun 2001. Itulah musim terbaik yang pernah dicapai DC karena ia keluar sebagai runner up di bawah Michael Schumacher (Ferrari).

Sejak melakoni debutnya di tahun 1994, DC sudah mengikuti 246 balapan. Dari angka sebanyak itu, meskipun sebagian besar bersama tim kuat McLaren, ia hanya menorehkan 13 kemenangan, tanpa sekalipun menjadi juara.

Meski tak punya mahkota, Coulthard tetap saja telah menjadi bagian dari sejarah khususnya McLaren. Sembilan tahun lamanya ia memperkuat tim asal Inggris itu, baik ketika bertandem dengan Mika Hakkinen maupun Kimi Raikkonen.

Yang tak bisa dikesampingkan, DC adalah "suksesor" Ayrton Senna. Setelah Senna tewas di Imola, Coulthard yang saat itu masih berstatus test driver Williams-Renault, dipromosikan untuk mengisi tempat almarhum, berduet dengan Damon Hill. GP Spanyol 1994 menjadi debut DC di dunia Formula 1.

Setelah kerja panjangnya di McLaren selesai, DC bergabung ke Red Bull mulai 2005. Dengan usia yang terus bertambah dan mobil yang kurang kompetitif, prestasi DC tak pernah membaik lagi. Ia tak pernah mengakhiri musim di posisi yang lebih baik dari 10 besar.

Setelah menggelar pesta perpisahan di Interlagos, Minggu (2/11), DC disodorkan dengan pertanyaan, apa yang akan dia lakukan. Isu paling santer adalah ia akan menjadi komentator tetap balapan F1 di stasiun pemerintah Inggris, BBC.

Namun, DC mengaku belum akan langsung berjauhan dengan mesin-mesin jet darat. Kepada harian Austria, Kleine Zeitung, ia mengatakan bahwa belum akan ada perubahan drastis pada kehidupannya pasca pensiun dari F1.

"Saya masih akan bekerja dengan Red Bull, mendatangi setiap balapan, dan (part time) mengetes mobil-mobil tim ini. Perbedaan besarnya adalah di hari Minggu saya akan duduk dan menonton balapan, tak lagi berada di dalam mobil," tuturnya.

Di luar dunia balapan DC punya banyak bisnis, termasuk mengelola beberapa hotel super mewahnya di Monaco dan Inggris. Juga, tak lama lagi ia akan mulai melakoni peran sebagai seorang bapak, karena tunangannya yang bernama Karen Minier, diperkirakan bakal melahirkan anak pertama mereka di bulan Desember nanti.

Tidak ada komentar: